Senin, 17 September 2018

Mari Kita Lihat Betapa Kayanya Pencatur Asal Daerah Tionghua

Film Crazy Rich Asians yg diadaptasi dari karya novelis Singapura Kevin Kwan sukses menarik hati banyak kritikus film serta menggapai pendapatan besar di bioskop.
Walaupun tak terputus dari pro kontra, terdapatnya film Crazy Rich Asians bikin beberapa orang langsung mencari tahu siapa orang paling kaya di negaranya. Artikel perihal beberapa orang paling kaya lantas kembali dicari.
Bagaimana dengan di Indonesia sebagai tetangga Singapura? Nyata-nyatanya, kekayaan miliarder Indonesia malahan tambah besar dibanding dengan di Singapura.
Menurut data Bloomberg Billionaire Index, kekayaan tiga miliarder paling kaya di Indonesia jauh diatas orang paling kaya Singapura.
Tiga orang paling kaya RI merupakan Budi Hartono (urutan 112) , Eka Wijaja (urutan 123) , serta Michael Bambang Hartono (urutan 127) .
Teranyar, kekayaan kakak-beradik Budi serta Bambang Hartono tertulis semasing sebesar USD 11, 9 miliar (Rp 177, 2 triliun, USD 1 = Rp 14. 894) serta USD 11, 2 miliar (Rp 166, 8 triliun) . Sesaat, Eka Widjaja bertindak sebagai pendiri Cahaya Mas punyai harta USD 11, 3 miliar (Rp 168 triliun) .
Berganti ke Singapura, miliarder paling kaya di Negeri Singa itu merupakan Wee Cho Yaw, eks pemimpin United Overseas Bank (UOB) . Kekayaannya tertulis sejumlah USD 8, 3 miliar (Rp 123, 6 triliun) .
Beda dari Crazy Rich Asians, Orang Paling kaya di Singapura Malahan Gak Repot Mencari Harta.
Film Crazy Rich Asians memperoleh sambutan meriah di Hollywood. Diadaptasi dari novel berjudul sama, film itu berkisah wanita yg dapatkan seseorang kekasih kaya raya.
Kritikus Peter Travers dari Rolling Stone menyebutkan film itu jadi " kemenangan representasi " . The Guardian berikan label lucu serta ekstravaganza, sesaat kritikus RogerEbert. com yakin film ini mempunyai kandungan kejadian " jujur " serta " emosional " .
Membicarakan representasi, tak jelas representasi apa itu yang dimaksud Travers, meski besar kemungkinan bukan representasi ekonomi. Ditambah lagi, menurut data Forbes, ketimpangan di Asia termasuk juga terbesar pada dunia.
Dari beberapa kritikus, cuma dikit yg berani membicarakan soal berkenaan representasi di film itu, satu diantaranya The Atlantic. " Glamorisasi kekayaan orang Tionghoa-Singapura di film itu terlebih punyai masalah mengingat ketimpangan rasial di negara itu, " tuliskan Mark-Sheng Putterman, pakar interaksi Asia-Amerika dari Kampus Brown.
Baca juga : harga magic com
Lihat juga : harga cat
Diluar banyak kritikus film, semua materialisme yg digembar-gemborkan oleh Crazy Rich Asians jadi dimentahkan Philip Ng, sebagai orang paling kaya nomer 3 di Singapura. Baginya, Tuhan merupakan faktor yg lebih utama dibanding dengan semua yg dia punyai.
" Saya dahulu senantiasa mencari kehidupan yg lebih baik, maksud yg lebih baik, diri yg lebih baik, seluruhnya yg lebih baik. Namun saya mencari perihal yg salah, " jelas Ng dalam wawancara berbarengan pengusaha muda Matthew Yao, Agustus 2018.
Buat kabar, menurut Bloomberg Billionaire Index, Philip punyai harta sebesar USD 4, 95 miliar atau sama dengan Rp 73, 2 triliun (USD 1 = 14. 894) . Kekayaan datang dari pimpin konglomerasi Far East Organization.
Philip kembali memaparkan, tak ada soal yg lebih baik tiada hadirnya Tuhan. " Saya menjunjung hal semacam itu (iman) lebih dari seluruhnya, " jelas dia.
" Saya mengharapkan buat banyak orang buat punyai kedamaian serta sukacita itu. Itu menundukkan uang banyak serta materi yg mungkin kamu punyai, " ujar sang miliarder.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar